Jacksen memimpin Indonesia Dream Team untuk menghadapi Arsenal akhir pekan lalu, Sabtu (14/7/2013). Laga itu tidak berakhir menyenangkan untuknya karena timnya dilumat 0-7. Usai laga, Jacksen pun mengakui bahwa kalah dengan skor mencolok itu memang menyesakkan.
Sabtu (20/7) mendatang, Jacksen akan memimpin timnya --kali ini bertitel Indonesia XI-- menjamu Liverpool.
"Kami merasa seperti berada di Liga Inggris, secara berturut-turut melawan tiga klub asal Inggris, seperti rasanya sedang mengikuti Liga Inggris," ujar Jacksen dalam jumpa pers jelang pertandingan melawan Liverpool di hotel Mulia, kamis (18/7).
Jacksen sendiri mengakui Liverpool bakal bermain lebih mengandalkan tenaga. Di mata pelatih berkebangsaan Brasil ini, The Reds dinilai lebih berbahaya dibanding Arsenal.
"Lawan Liverpool situasinya berbeda ketika melawan Arsenal, kita akan kewalahan meladeni bola-bola mati Liverpool."
"kita perlu konsentrasi tinggi, pelajaran yang kami dapatkan ketika melawan Arsenal, coach (Arsene) Wenger menciptakan konsep pemain yang paling berbahaya, yakni pemain tanpa bola yang pergerakannya susah diantisipasi oleh pemain belakang kita," tambah pelatih yang pernah bermain sebagai bomber Persebaya ini.
Jacksen menambahkan, ia sudah merasakan pahit-manisnya menghadapi klub papan atas dunia. Jacksen mengaku meskipun kalah 0-3 dari timnas Belanda, ia masih mendapatkan pujian dari para pendukung timnas. Namun saat kalah 0-7 dari The Gunners, Jcaksen pun memanen cacian dan cercaan dari para pendukung tim 'Merah-Putih'.
0 komentar:
Posting Komentar