Kesal dengan banyaknya tim yang krisis keuangan, membuat Ketua Umum
Semen Padang, Erizal Anwar menyarankan agar PT Liga Prima Indonesia
Sportindo (PT LPIS) dibubarkan. Pasalnya banyak tim yang tidak sanggup
mengikuti pertandingan.
Hal ini membuat tim yang kuat seperti Semen Padang
rugi. Pasalnya untuk mengikuti satu laga tandang, pihaknya mengeluarkan
dana sampai Rp 135 juta. "Laga tandang yang gagal saat melawan Persija.
Mereka tidak memiliki dana untuk menggelar pertandingan yang rencananya
digelar di Yogyakarta," kata Erizal , Senin (8/7/2013).
Semen Padang juga gagal menjamu tiga klub, yaitu Arema, Persebaya,
dan Persibo Bojonegoro. Tiga klub itu tidak bisa datang ke Stadion H
Agus Salim sebagai home base Semen Padang karena tidak memiliki uang.
"Seharusnya untuk tim yang tidak bisa mengikuti pertandingan
diberikan sanksi dengan pengurangan tiga poin. Tidak hanya memberikan
kemenangan kepada tuan rumah. Dengan demikian ada kejeraan dari tim
tamu," ucapnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, ucap Erizal seharusnya PT LPIS
tidak lagi mengikutsertakan tim yang mengalami krisis keuangan. Namun
sayangnya PT LPIS tidak bisa berbuat banyak. Sehingga kondisi ini
mengganggu kualitas kompetisi Liga Prima Indonesia.
"Kalau tidak sanggup menjalan aturan sebaiknya PT LPIS dibubarkan
saja. Mereka tidak tegas dalam menerapkan aturan dan regulasi. PT LPIS
tidak profesional, karena banyak pertandingan yang tidak berjalan dengan
benar. Kami tim yang sehat jadi banyak keluar dana besar untuk
menyiapkan pertandingan jadi percuma saja," tutur Erizal.
Jika tim-tim yang 'sakit' ini dibiarkan, Erizal tidak yakin putaran
kedua kompetisi Liga Prima Indonesia yang akan digelar pada 24 Agustus
2013 bisa berjalan dengan baik.
"Bagaimana kompetisi bisa berjalan dengan baik, jika masih banyak tim
yang krisis finansial. Makanya saat ini lebih fokus menyiapkan diri di
Piala AFC 2013 saja," imbuhnya.
Erizal menambahkan bahwa kritikannya terhadap penyelenggaraan
kompetisi Liga Prima Indonesia itu sedang dituangkan dalam surat yang
rencananya akan segera dikirimkan kepada PT LPIS dan PSSI.
"Saya sudah berusaha menelepon CEO PT LPIS, Widjajanto namun dia
tidak bersedia menerima. Oleh karena itu, kami sedang menyiapkan surat
kritikan kepada mereka. Kompetisi ini tidak berjalan dengan benar.
Seharusnya PT LPIS harus bisa memperbaikinya demi perkembangan klub di
Indonesia," papar Erizal. (Warta Kota/Get)
Home
»
»Unlabelled
» Semen Padang Minta PT LPIS Dibubarkan
Selasa, 09 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar